Sabtu, 27 Juli 2013
Ebook Dahsyat Kekuatan Pikiran: MEMPENGARUHI ORANG LAIN DENGAN KEKUATAN PIKIRAN
Ebook Dahsyat Kekuatan Pikiran: MEMPENGARUHI ORANG LAIN DENGAN KEKUATAN PIKIRAN: Rekan-rekan pencari sukses!!!! Selamat datang di situs kami dan terima kasih atas kunjungannya. Semoga informasi berikut ini ...
Sabtu, 29 Mei 2010
kerusakan pada televisi POLYTRON DIVA
Kerusakan:
terjadi pada televisi merk polytron diva dengan gejala TV menyala namun hanya ada raster, suara mendesis (seperti televisi hitam putih ketika tidak ada signal gambar), dijalankan dengan remot control sama sekali tidak bekerja, tampilan tidak keluar(osd, nomor program dan lain lain),
Dugaan sementara kerusakan:
dugaan sementara kerusakan terjadi pada daerah IC control yang tidak bekerja, bisa dari tegangan yang tidak keluar, tegangan tidak normal, atau bisa jadi Ic control itu sendiri yang mati.
Pengcekan:
setelah tv dibuka pengecekan pertama kali yang dilakukan adalah pengetesan tegangan utma yaitu pada tegangan 115v(seperti kebiasaan pengecekan pada setiap kali memperbaiki televisi), setelah pengontrolan pada tegangan 115v ternyata normal, langsung pegecekan dilakukan pda daerah yang dicurigai yaitu pada daerah IC control, dan ternyata pada daerah tersebut ada tegangan yang tidak normal, yaitu pada tegangan 5volt reset, yang seharusnya ada 5volt(4,7volt) ternyata sama sekali tidak ada tegangan, setelah ditelusuri kerusakan terjadi pada elco filter zener 5volt yang rusak(tembus/terhubung singkat) pada basis transistor, sehingga menyebabkan kaki emitor transistor tidak mengeluarkan tegangan 4,7volt. elco tersebut berkapasitas 100uf/16v. dan setelah elco tersebut diganti televisi langsung bekerja normal kembali.
terjadi pada televisi merk polytron diva dengan gejala TV menyala namun hanya ada raster, suara mendesis (seperti televisi hitam putih ketika tidak ada signal gambar), dijalankan dengan remot control sama sekali tidak bekerja, tampilan tidak keluar(osd, nomor program dan lain lain),
Dugaan sementara kerusakan:
dugaan sementara kerusakan terjadi pada daerah IC control yang tidak bekerja, bisa dari tegangan yang tidak keluar, tegangan tidak normal, atau bisa jadi Ic control itu sendiri yang mati.
Pengcekan:
setelah tv dibuka pengecekan pertama kali yang dilakukan adalah pengetesan tegangan utma yaitu pada tegangan 115v(seperti kebiasaan pengecekan pada setiap kali memperbaiki televisi), setelah pengontrolan pada tegangan 115v ternyata normal, langsung pegecekan dilakukan pda daerah yang dicurigai yaitu pada daerah IC control, dan ternyata pada daerah tersebut ada tegangan yang tidak normal, yaitu pada tegangan 5volt reset, yang seharusnya ada 5volt(4,7volt) ternyata sama sekali tidak ada tegangan, setelah ditelusuri kerusakan terjadi pada elco filter zener 5volt yang rusak(tembus/terhubung singkat) pada basis transistor, sehingga menyebabkan kaki emitor transistor tidak mengeluarkan tegangan 4,7volt. elco tersebut berkapasitas 100uf/16v. dan setelah elco tersebut diganti televisi langsung bekerja normal kembali.
Selasa, 20 April 2010
Jumat, 09 April 2010
IF Tuner
IF Tuner adalah blok pertama didalam rangkaian mesin televisi, alat ini bekerja sebagai penerima frequensi dari stasiun pemancar televisi (TV), pemancar TV memancarkan sinyal yang berupa RF (range freqwensi), RF memancarkan berbagai sinyal(signal) yang tentunya berhubungan dengan televisi, diantaranya signal pembawa gambar, suara, warna, syncronisasi vertical dan horizontal, samua signal tersebut dikirimkan melalui pemancar TV yang berupa signal RF.
Kemudian signal RF diterima oleh penerima TV oleh alat yang disebut IF tuner, IF tuner selain bekerja sebagai penerima RF juga mengolahnya menjadi keluaran yang bernama IF. signal IF akan diubah lagi menjadi beberapa signal lain, diantaranya signal keluaran audio(suara), keluaran gambar(vidio), warna, dll. Signal signal tersebut akan diubah didalam sebuah alat yang bernama IC. ke gambar rangkaian blok tuner
Minggu, 04 April 2010
Seputar televisi
Sebelumnya saya mohon maaf apabila tulisan saya tentang televisi salah kaprah, karena seungguhnya tulisan ini hanya untuk pribadi, apalagi saya bisa memperbaiki televisi hanya dari pengalaman pribadi, tidak pernah kursus, sekolah tinggi, apalagi kuliah di perguruan tinggi yang berhubungan dengan ilmu elektronika, semua saya dapat dari pengalaman sendiri dan belajar dari membaca buku-buku yang berhubungan dengan elektronika dan listrik, percobaan percobaan, merakit, dan sebagian dari bertanya pada orang orang yang sudah pakar dibidang elekronika. perlu dikethui pendidikan saya hanya tamat sampai pada sekolah menengah pertama swasta yaitu MTs, dimana saat itu tidak ada yang namanya pelajaran ilmu elektronika.
Menurut saya yang namanya televisi adalah sebuah alat penerima dari beberpa freqwensi yang masuk, diantaranya freqwensi gambar, freqwensi suara, freqwensi warna, dan beberapa freqwensi lainya, semua freqwensi masuk melalui alat yang namanya tuner, freqwensi yang masuk masih bersifat RF yaitu campuran semua freqwensi yang jadi satu, tuner mengolah freqwensi menjadi keluaran yang bernama IF. setelah itu If diolah lagi menjadi beberapa keluaran, yaitu keluaran audio, keluaran vidio, warna, syncron vertical dan horisontal, dll.
Baiklah sekarang saya coba menerangkan bagian bagian dasar (blok) dari mesin televisi.
Menurut saya yang namanya televisi adalah sebuah alat penerima dari beberpa freqwensi yang masuk, diantaranya freqwensi gambar, freqwensi suara, freqwensi warna, dan beberapa freqwensi lainya, semua freqwensi masuk melalui alat yang namanya tuner, freqwensi yang masuk masih bersifat RF yaitu campuran semua freqwensi yang jadi satu, tuner mengolah freqwensi menjadi keluaran yang bernama IF. setelah itu If diolah lagi menjadi beberapa keluaran, yaitu keluaran audio, keluaran vidio, warna, syncron vertical dan horisontal, dll.
Baiklah sekarang saya coba menerangkan bagian bagian dasar (blok) dari mesin televisi.
Langganan:
Postingan (Atom)